Kamis, 28 April 2016

Pendakian MT Sumbing Via Garung Wonosobo

Posted by Unknown on 01.12 in | No comments
Haiii Saudara Sekalian saya akan menceritakan tentang pengalaman saya pada saat mendaki gunung sumbing lewat garug yang berada di wonosobo. Berikut lamporannnya

Sumbing Jalur Garug 27 Agustus 2014
LAPORAN PERJALANAN Pendakian Gunung Sumbing via Garung Kab. Wonosobo Jawa Tengah
Untuk: PASKA (Pegiat Alam SMK Kaligondang)
I. PENDAHULUAN
 • LATAR BELAKANG KEGIATAN
Laporan ini disusun berdasarkan kegiatan pendakian Gunung Sumbing melalui jalur Garung tanggal 27 – 28 Agustus 2014.. Sebagai manusia yang mempunyai rasa tanggung jawab kelangsungan hidup generasi yang akan datang, kita wajib melestarikan, memelihara, dan melindungi sumber kekayaan alam yang ada.Alam dari pegunungan merupakan salah satu sumber daya alam yang bisa untuk dimanfaatkan oleh manusia untuk kelangsungan hidupnya demi meningkatkan kesejahteraannya.Penyusun memilih ekspedisi pendakian Gunung Sumbing 3371 mdpl 

 • MAKSUD DAN TUJUAN KEGIATAN 
Kegiatan ini dilaksanakan karena ingin ke sumbing, dan waktu itu pada hari libur.Laporan ini juga ditulis sebagai bahan refrensi untuk orang yang akan melakukan pendakian ke Gunung Sumbing melalui jalur Garung yang sering digunakan. Selain itu karena berlangsung dalam masa liburan, kegiatan ini dianggap dapat mengisi waktu liburan dengan hal-hal positif. 


II. PELAKSANAAN KEGIATAN 
 • WAKTU PELAKSANAAN 
Waktu : Hari Rabu – Kamis, 27 – 28 Agustus 2014 
• LOKASI KEGIATAN 
Tempat : Gunung Sumbing, Jalur Garung, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. 
 • PESERTA KEGIATAN 
Andi Gudel Imam Cepet Tompel (Rastova) Giyad (Riad Nurfianto) Anoman (Atiiev tomket khayalan Andi pdettt Lison (Teguh Mukhlison) Eko Nur Arifin Andikedua (Wasis Anang)
 • KRONOLOGIS KEGIATAN
Rabu, 27 Agustus 2014 
14.40 – 15.03 Start ke Pos 1 malik KM 3 
15.03 – 15.18 Istirahat 
15.18 – 17.45 Pos II genus KM 4 
17.45 – 19.00 Isoma 
19.00 – 20.45 Pos III 
20.45 – 21.15 Membuat dum
21.15 – 00.00 Istirahat 
Kamis, 28 Agustus 2014 
00.00 – 05.00 Istirahat 
05.00 – 07.10 Bangun, Makan pagi, dll 
07.10 – 07.45 Beres-beres 
07.45 – 09.45 Pestan 
09.45 – 11.00 Watu kotak 2763mdl KM 5 
11.00 – 12.10 Tanah putih 
12.10 – 12.25 Puncak KM 7 
12.25 – 12.46 Puncak Kawah 
12.46 – 13.45 Isoma 
13.45 – 18.25 Turun 
18.25 Base Camp 

REFLEKSI PERJALANAN Rabu, 27 Agustus 2014 Saya dan kawan kawan menuju rumahnya Andi,di sana saya berkumpul dan memacking peralatan, dan ternyata ada yang kurang yaitu spirtus dan kapas, jadi saya dan Teguh membeli terlebih dahulu, setelah semuanya sudah siap tepatnya pukul 09.00 saya dan kawan kawan pergi ke smk kaligondang untuk menunggu andi,imam,cepet,dan temannya,,Mereka tersebut adalah ALB dari CHRISDA PALA yang ikut perjalanan kami.Waktu itu sudah di jadwalkan kumpul di smk pukul 09.00. waktu itu imam dan temannya datang terlebih dahulu ditmibang andi dan cepet, lalu sambil menunggu andi dan cepet ternyata ada peralatan yang kurang dalam kelompok yaitu dum, waktu itu berdiskusi untuk meminjam kesiapa dan akhirnya mendapatkan informasi bahwa ada yang mempunyai dum, waktu itu pas andi dan cepet datang, terusmereka mengambilnya, pada waktu mengambilnya saya menunggu sampai bosan dan kurang lebih 5 menit akhirnya datang juga, setelah anggota terkumpul semua kami berdiskusi terlebih dahulu karena teman kita yang dari Chrisda belum membawa bekal, akhirnya disepakati membeli di jalan. Setelah itu beranggkat tidak lupa berdoa,kami melewati jalan kejobong........sampai di banjar ada yang ke SPBU untuk membeli bensin, jadi kami menunggu kurang lebih 5 menit,setelah itu kami jalan lagi sampai di kota wonosobo, saya sangat capai sehingga berhenti di pinggiran jalan untuk istirahat, pada waktu istirahat itu ada juga yang ke warung makan untuk ngisi perut, selelah selesai di lanjutkan perjalanannya sampai diseketika jam 12an kami berhenti di SPBU untuk isoma dan isi ulang bensin motor sekitar... kami melanjutkan perjalanan menuju base camp garung diperjalanan kami mendapat hambatan yaitu macet ditanjakan sehingga mengganggu perjalanan ,sesampainya dipertigaan dengan patok bank BRI kurang lebih 1km kami tiba dibase camp. Kami tiba dibase camp sekitar pukul 13:00, sesudah dibase camp kami membuka perbekalan untuk makan siang pada waktu itu andi gudel dan cepet berbelanja untuk melengkapi kekurang seperti makanan,tisu basah dan lain-lain, kami bertanya tanya sama petugas base campnya panjang lebar dan akhirnya andi gudel dan cepet ke base camp sekitar pukul 14:15 kami persiapan untuk ngingklik menuju puncak karena persiapan sudah OK kami ngangklik sekitar pukul 14:40. 


Di awal perjalanan kami ditemui kuburan sehingga jadi tegang, di perjalanan menuju pos 1 malim kami melewati jalan berbatu,Diperjalanan tenaga kami dikuras habis oleh sinar matahari yang membuat kami sering berhenti sebentar untuk beristirahat dan minum, setelah kiranya di pertengahan kami melihat kebun cengkeh yang sedang di rawat, kami sampai juga di pos 1 halim dengan tenaga yang cukup terkuras pada pukul 15:03, dengan jarak 3km dari base camp. Kami istirahat dipos 1 untuk minum dan makan makanan ringan, istirahat pun selesai kurang lebih 15 menit kami melanjutkan ngangklik untuk menuju pos 2. Diiperjalanan menuju pos 2 yang dipimpin oleh....... kami melawati jalan tanah,hutan dan berkabut, sore pun tiba kami sampai dipos 2 sekitar pukul 17:45 yang berjarak 1km dari pos 1, karena kami salah pemahaman di tempat itu kami niatkan untuk ngecamp, tetapi saya tanyakan kepada yang lain ternyata minta dilanjutkan dengan angan-angan sampai di pos 3 untuk istirahatnya.di pos 2 kami beristirahat dan melaksanakan sholat maghrib, setelah sholat maghrib kami mengeluarkan perbekalan untuk makan sore, waktu itu belum membuat makanan karena persediaan masih terpenuhi, kurang lebih 1 jam 15 menit istirahat pun selesai kami beres-beres untuk melanjutkan ngangklik dan tidak lupa mengeluarkan senter karna hari sudah gelap. 


Kami melanjutkan ngangklik lagi sebelum berjalan kami ber rembug untuk melewati jalan mana, karena jalan untuk menuju pos 3 ada 3, setelah berdiskusi kami menentukan jalur tengan untuk di lewati, setelah berjalan demi langkah kami kaget karena salah jalan, jalan tersebut ialah Engkol – engkolan yang jalannya lebih jauh yang di diskusikan. Tepatnya di tulisan Engkol - Engkolan kami berhenti 5menit untuk beristirahat di engkol-engkolan.

Kami melanjutkan ngangklik dengan medan cukup menguras tenaga yaitu jalan yang nanjak dan berdebu yang membuat kami susah bernafas sehingga kami mengunakan masker, waktu itu ada yang sudah mengantuk jadi di percepat ngangkliknya sampai akhirnya kami sampai juga dipos 3 yaitu SEDELUPAK ROTO sekitar pukul 20:45, di pos 3 tersebut ternyata sempit tidak muat untuk membuat dum 3 jadi ada yang mensurvey ke atas, selang beberapa menit ternyata ada tempat yang cukup luas sehingga kami langsung membuat dum untuk beristirahat, dalam pembuatan dum tersebut ada kesalah pahaman membuat satu dum karena salit membuatnya jadi lama membuat 3 dum tersebut, tapi akhirnya bisa terselesaikan.Pukul 21:15 kami pun masuk kedalam dum masing-masing. Waktu itu menurut saya hari yang cukup melelahkan dan akhirnya udara yang membuat kami pun ingin cepat-cepat untuk tidur. Kamis, 28 Agustus 2014 Kami terbangun pada pukul 05:00 karena melihat pemandangan yang sangat indah yaitu sunrise yang membuat kami melupakan semua masalah, lalu beberapa menit kemudian nampak cerah dan terlihatlah gunung tetangga yaitu gunung Sindoro, kami bersenang ria dan berfoto foto dengan beground gunung dan sunrise. Setelah nampak hari sudah cerah dan udara yang dingin jadi kami pun membuat minuman yaitu kopi dan jahe untuk menghangatkan badan sambil melihat samudra diatas awan, beberapa menit pun berlalu, karena perut sudah berbunyi kami pun membuat makanan mie instan dan bekal yang masih disandingkan untuk makan bersama. Setelah makan kami pun sempat berfoto-foto lagi. Sampai akirnya Pukul 07:10 kami beres-beres semua peralatan dan mempacking semua peralatan. 


Setelah peralatan terpacking kami berkumpul untuk berdo’a dan melanjutkan ngingklik lagi. Waktu terlihat pukul 07.45.Kami start dari pos 3 untuk ke puncak, awal perjalanan kami dihadapkan tantangan dengan jalur berdebu dan tanjakan yang sangat tinggi, kurang lebih 100 derajat, waktu itu terasa sangat malas karena baru start langsung di hadapi medan yang nanjak banget, tetapi bergulirnya waktu sampai di PESTAN kalo tidak salah sii 2437mdpl, di sana kami sangat senang karena pemandangannya yang sangat indah malah biasanya disebut “Samudra Diatas Awan”. Kami disana istirahat sejenak sambil melihat pemandangannya dan tidak lupa untuk berfoto foto. 


Karena terasa sudah siang jadi kami melanjutkan perjalanan lagi, kami melihat peta ternyata tinggal beberapa titik lagi untuk kepuncak, waktu itu kami ngangklik melewati PASAR WATU, menurut kami di namai pasar watu itu karena di sana bebatuan yang besar besar dan indah.
Di perjalanan tersebut kami bertemu pendaki dari Amerika, kami sangat terkesan melihat turis ngangklik kesumbing. Kami saling bertanya kepada turis tersebut walaupun tidak jelas bertanya apa sii, lalu kami berhenti sejenak di PASAR WATU tersebut untuk mengisi perut dengan makanan ringan yang kami bawa. Waktu itu kami sudah terasa capai jadinya kerill kami di tinggal di pasar watu tersebut, tetapi saya membawa keril lagi untuk membawa makanan ke puncak, itu pun kayaknya Cuma 2 keril yag di bawa. Gbr 7 Kami melanjutkan ngingkliknya dengan medan bebatuan yang amat menegangkan kareba sering kali tergelincir dan pada akhirnya kami sampai di WATU KOTAK degan ketinggian 2763mdpl dan berjarak 6km dari base camp.di sana kami hanya istirahat sebentar karena ambisi kami dengan ingin cepat cepat di puncak, akhirja di lanjutan ngangklik waktu itu jalannya tanah dan bebetuan, tetapi tanah tersebut berbeda karena tanahnya berwarna putin, lalu di perjalanan tersebut terdapat tulisan TANAH PUTIH, paada waktu itu kami sampai di perrtigaan dengan ke kanan ke puncak kawah sedangkan ke kiri ke puncak buntu, kami berdiskusi mau yang mana dulu di jajah, dan akhirnya kami bersepakat ke puncak kawah, di perjalanan kekawah sii jalannya tidak terlalu menghabiskan tenaga karena seperti mlipir gunug, jadinya pewe. Akhirnya kami sampai di puncak kawah pukul 12.46. kami mencari tempat yang datar untuk istirahat dan makan siang, waktu itu terasa seang karena bisa di puncak SUMBING dengan keindahan alam yang amazing. II. HASIL PENGAMATAN Hasil Pengamatan Jalur 1. Jalur Baturaden bukan jalur umum, jadi tidak memerlukan izin khusus untuk mendakinya. 3. Untuk perizinan cukup membayar retribusi masuk ke daerah base camp 4. Titik Start perjalanan tidak terlihat dengan jelas. Patokannya adalah menggunakan jalur menuju tempat wisata Pancuran Pitoe, dan lihat baik-baik plang bertuliskan “PUNCAK” di sebelah kanan perjalanan. 5. Perjalanan dari titik start menuju Pos Satu landai. Vegetasi Cemara. Tipikal khas bumi perkemahan. Keadaan bersih. 6. Perjalanan menuju Pos Dua mulai menanjak. Sesekali tanjakan curam, namun masih bisa dibilang landai. 7. Pos Dua cukup luas dan nyaman dipakai berkemah. Ada sumber air di Pos Dua. Vegetasi mulai hutan tropis. 8. Sumber air di Pos Dua merupakan sumber air terakhir menuju puncak.
Demikian laporan perjalanan yang saya buat saudara sekalian.
Apabila ada kesalahan mohon maaf yaa....

0 komentar:

Posting Komentar